Pada sebuah senja di ruang keluarga, seorang anak tergesa mengerjakan PR. Mudah saja sebenarnya, hanya menyebutkan 15 nama profesi. Tetapi karena ia masih duduk di bangku kelas 1 SD, belum banyak kosakata yang ia ketahui.
“Ibu! Sebutkan jenis-jenis profesi!”
Bocah itu berteriak kepada ibunya yang sedang melipat baju. Jaraknya dengan sang ibu tidaklah jauh. Tetapi ia memang suka berteriak. Suaranya bahkan terdengar hingga ke telinga ayah dan tantenya yang berada di beranda rumah.
“Guru, petani, pedagang, polisi, dokter!”
“Sudah. Yang lain!”
“Fotografer!”
“Nggak mau. Yang lain!”
“Penulis!”
“Nggak mau. Yang lain!”
“Kenapa nggak mau?”
“Nggak keren!”
Sang ibu tertawa sambil tetap melanjutkan aktivitasnya melipat baju. Ayah dan tante anak itu saling berpandangan. Ayah anak itu adalah seorang fotografer yang bekerja di sebuah majalah lokal dan kadang-kadang memenuhi panggilan undangan ulang tahun atau perkawinan. Sementara tantenya adalah seorang penulis yang bekerja di sebuah koran lokal dan kadang-kadang tulisannya dimuat koran nasional.
(hae)
*Foto di atas diambil oleh Eko Nurdianto
🙂
salam kenal, jangan lupa mampir balik ke –> katamiqhnur.com yaa..
di jamin bakalan nggak rugi dehh..
Oalaaah, flash fiction itu kaya gini….hehe
Baru tahu 😀
Itu juga baru belajar, Mbak Nika. Masih terlalu panjang untuk ukuran flash fiction atau fiksi mini. Intinya sih, pokoknya bikin cerita super pendek aja. Haha.
Dek, coba kunjungi tulisanku yang ini https://riyanika.wordpress.com/2014/02/11/abang-romantis-itu-seperti-apa/
udah termasuk flash fiction atau masih kepanjangan?hehe 😀
okee, Mba Nika 😀