Yang Senilai 2000 Rupiah

Sebenarnya saya bukan penganut fanatik paham ‘bahagia itu sederhana’. Namun seringkali, hidup memang memaksa saya untuk hidup sederhana. Misalnya hari Minggu lalu, ketika dompet sudah setipis triplek saya tetap berangkat ke tempat favorit saya, toko buku.

Sebut saja Gramedia Plaza Madiun di Jalan Pahlawan. Biaya parkirnya dua ribu rupiah, dibayar di muka. Lalu saya tutup mata saat melewati swalayan di lantai satu. Juga memalingkan muka ketika melewati display baju-baju dan sepatu unyu di lantai dua. Langsung saja saya menuju lantai tiga, yang mana di sana terdapat rak-rak kayu yang penuh dengan buku.

Stories For Rainy Days by Naela Ali

Nasib baik, saat itu tidak terlalu ramai. Saya pilih sebuah buku yang sudah dibuka segelnya. Dan membaca sepuasnya sampai habis. Itu adalah buku yang entahlah disebut apa baiknya, novel grafis atau cerita ilustrasi atau curhat bergambar, karya Naela Ali. Saya sempat dengar buku ini beberapa kali dari teman-teman, judulnya Stories For Rainy Days. Ada dua jilid tapi saya cuma baca yang jilid satu. Maksud saya, itu karena hanya ada satu itu yang tidak berplastik.

Selang sekitar satu atau dua jam kemudian, tuntas sudah saya baca buku itu sampai halaman terakhirnya yang semuanya berbahasa Inggris. Dan bagi saya, setidaknya sampai detik ini, belum ada satupun orang Indonesia yang lanyah, renyah, krispi, kriuk, dalam menulis dengan bahasa Inggris selain our lovely sister, Mbak Prima.

Namun demikian, saya suka ilustrasinya, saya suka caranya menuangkan pikiran, jadi saya suka bukunya. Dengan hati riang saya kembalikan buku itu ke raknya, berjajar bersama teman-temannya yang lain. Kalau kelak punya rezeki berlebih, bolehlah dibeli buku ini.

Tak mau langsung pulang, saya keliling sebentar. Berhenti di rak majalah dan tabloid, saya baca-baca sedikit, foto-foto sedikit. Saya tengok jendela, tampak hari sudah gelap. Jadi saya putuskan bahwa sudah tiba saatnya pulang.

Demikianlah. Yang senilai dua ribu rupiah itu, yang merupakan biaya parkir itu, telah membawa kunang-kunang dan kupu-kupu ke dalam diri saya.

hennya

7 thoughts on “Yang Senilai 2000 Rupiah

Leave a comment